Dalam membuat makanan ini, sebaiknya menggunakan bahan-bahan yang berkualitas dan segar agar pisang cokelat yang dihasilkan lezat. Terlebih bahan-bahan yang digunakan untuk membuat makanan ini mudah didapatkan di pasar-pasar tradisional. Selain itu juga, pemilihan lokasi berjualan yang strategis menjadi faktor penting dalam menjalankan usaha ini. Lokasi-lokasi yang cocok untuk berjualan pisang cokelat ini antara lain di sekitar kampus, sekolah, perumahan, atau perkantoran. Dan juga siswa sekolah atau mahasiswa juga menjadi konsumen potensial membeli makanan ini karena umumnya mereka menggemari camilan.
Untuk alat yang digunakan dalam berjualan pisang cokelat ini antara lain gerobak atau etalase, peralatan masak (kompor dan tabung gas, wajan, sutil, dan saringan minyak), aneka wadah plastik, pisau, dan pembungkus makanan. Dan kebanyakan para pedagang pisang cokelat ini menjual barang dagangan mereka (pisang cokelat) seharga Rp. 500,00 sampai dengan Rp. 1.000,00. Semakin besar ukuran pisangnya maka harga jualnya juga semakin tinggi.
Salah satu resiko dalam menjalankan usaha ini adalah produk yang memang belum dikenal oleh masyarakat seperti layaknya gorengan. Namun, hal tersebut justru menjadi peluang tersendiri, mengingat sifat masyarakat Indonesia yang suka mencoba produk baru. Hal paling penting dalam menjalankan usaha ini adalah pelayanan yang ramah dan berkualitas. Karena pelayanan yang memuaskan pelanggan termasuk salah satu kekuatan usaha yang sulit untuk ditiru pesaingnya.
Contoh resep pisang cokelat:
Bahan-bahan
Pisang uli yang matang
Kulit lumpia
Cokelat bubuk
Gula pasir
Cara membuat
- Kupas pisang uli, lalu potong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
- Campur cokelat bubuk dan gula pasir, aduk rata.
- Letakkan pisang di atas kulit lumpia. Tambahkan campuran cokelat, lalu gulung kulit lumpia hingga menutupi seluruh pisang dan cokelat. Rekatkan menggunakan sedikit larutan tepung terigu.
- Goreng hingga berwarna kecoklatan.
Analisa ekonomi pisang cokelatDiolah dari berbagai sumber dan buku “40 peluang bisnis makanan dan minuman kaki lima modal 2-8 juta: Agromedia”
Asumsi
Masa pakai gerobak 3 tahun
Masa pakai peralatan masak dan perlengkapan lain-lain 2 tahun
a. Biaya investasi
Gerobak Rp. 1.500.000,00
Peralatan masak Rp. 600.000,00
Perlengkapan lain-lain Rp. 100.000,00
Total investasi Rp. 2.200.000,00
b. Biaya operasional per bulan
1. Biaya tetap
Penyusutan gerobak 1/36 x Rp. 1.500.000,00 Rp. 41.700,00
Penyusutan peralatan masak 1/24 x Rp. 600.000,000 Rp. 25.000,00
Penyusutan perlengkapan lain-lain 1/24 x Rp. 100.000,00 Rp. 4.200,00
Total biaya tetap Rp. 70.900,00
2. Biaya variable
Kulit lumpia, pisang, nanas, dan nangka
(Rp.36.000/hari x 30 hari) Rp.1.080.000,00
Minyak goreng (2 kg x Rp.9.000/kg x 30 hari) Rp. 540.000,00
Gas ukuran 3 kg (1 tabung x Rp. 13.000/tabung x 30 hari) Rp. 270.000,00
Plastik dan kertas pembungkus Rp. 50.000,00
Sewa tempat Rp. 60.000,00
Listrik, kebersihan,dan keamanan Rp. 30.000,00
Total biaya variable Rp.2.030.000,00
Total biaya operasional Rp.2.100.900,00
c. Penerimaan per bulan
Penjualan pisang cokelat
(170 porsi x Rp. 700/porsi x 30 hari) Rp.3.570.000,00
d. Keuntungan per bulan
Keuntungan = Total penerimaan-Total biaya operasional
= Rp. 3.570.000,00 –Rp. 2.100.000,00
= Rp. 1.469.100,00
e. Revenue Cost Ratio (R/C)
R/C= Total penerimaan : Total biaya operasioanal
= Rp. 3.570.000,00 : Rp. 2.100.000,00
= 1,7
f. Pay Back Period
Pay back period = (Total investasi : keuntungan) x 1 bulan
= (Rp. 2.200.000,00 : Rp. 1.469.100,00) x 1 bulan
= 1,5 bulan
0 komentar:
Posting Komentar