Kamis, 21 Januari 2010

PONZI

Skema ponzi sebenarnya termasuk primitive yang ditemukan oleh charles ponzi pada 1928 (kalo saya ngga salah,bila salah maaf). Yang kami bahas cukup menarik yaitu pertanyaan mengapa skema ponzi yang berusia hampir 72 tahun.

Sedikit penjelasan mengenai skema ponzi, bahwa model penipuan ini berjanji akan memberikan tingkat keuntungan yang tinggi, lebih tinggi dari rata-rata return pasar modal. Darimana tingkat return yang tinggi itu? Nah rahasianya adalah tingkat return tersebut diambilkan dari investor baru,yang baru saja menanamkan uangnya di perusahaan penipu ini. Hal ini akhirnya akan membentuk suatu piramida yang bagian atas adalah investor lama, dan bagian bawah dan seterusnya adalah investor baru, demikian seterusnya, sampai tidak ada lagi investor baru yang masuk dan piramidapun kolaps.

Contoh lain Skim Ponzi di Tanah Air dijalankan PT Qurnia Segar Alam Raya (QSAR), yang menggunakan kedok usaha agrobisnis untuk 17 jenis komoditi dengan pola bagi hasil. Barang dagangan QSAR adalah kebun agribisnis di Sukabmi, Jawa Barat, yang nilainya jauh lebih kecil dibanding modal yang berhasil dihimpun. Dengan menjanjikan hasil investasi sekitar 10 persen sebulan, QSAR berhasil menghimpun sekitar 2.000 individu/lembaga dengan 6.800 akun senilai IDR467 miliar. Pejabat, istri pejabat dan sejumlah jenderal tercatat sebagai investor, termasuk Wakil Ketua DPR dan ketua DPP PPP, Tosari Widjaya yang mengaku investasinya jatuh tempo akhir 2001. Ia juga menanamkan dana PPP sebesar IDR5 miliar dan Induk Koperasi sebesar IDR1,5 miliar ke QSAR. Kunjungan Presiden Megawati, Wakil Presiden Hamzah Haz dan Ketua MPR Amien Rais pasti turut menebalkan keyakinan pemodal.
Cara lain yang digunakan dalam Skim Ponzi adalah dengan memanfaatkan metode pemasaran langsung (direct selling/DS) sebagai kedok. Secara harfiah, DS berarti penawaran produk yang dilakukan dari pintu ke pintu, melalui surat atau telefon dan transaksi yang terjadi berlangsung antara pembeli dan penjual tanpa saluran pemasaran seperti pengecer atau pedagang grosir. Sebagai bisnis, DS menawarkan peluang berwirausaha dan cocok bagi mereka yang berambisi memiliki bisnis sendiri tetapi mempunyai modal pas-pasan. Selain memperoleh komisi, DS melatih ketrampilan sebagai pebisnis: berkomunikasi. Sukses dalam DS tergantung pada kerja keras.
Mengapa Skim Ponzi terus terjadi setelah sekian banyak kasus? Karena selalu ada pemodal baru yang belum pernah mengalami, meskipun ada juga yang terantuk untuk beberapa kali. Hal terbaik yang bisa dilakukan orang untuk tidak turut menyumbang pada penciptaan gelembung spekulatif dan menjadi korban crash yang kemudian menyusul adalah dengan mendidik diri sendiri, selamu mencari informasi mendalam tentang tawaran investasi yang menghampiri.

0 komentar: